HEADLINE
Mode Gelap
Artikel teks besar

Mengenal Boraks yang Sering Dijadikan Bahan Pengawet Makanan

Ilustrasi Boraks.

Infopom - Boraks merupakan bahan tambahan yang sering dijadikan sebagai bahan pengawet makanan pada tahu, bakso, sosis, mie basah, nugget, kulit lumpia dan sebagainya. Walau pemerintah telah melarang penggunaan pada makanan karena dapat membahayakan kesehatan manusia, namun masih banyak makanan yang mengandung boraks yang beredar dan tetap dikonsumsi.

Menurut website di www.yankes.kemkes.go.id, boraks sangat berbahaya bagi kesehatan apabila terhirup, terminum, termakan lalu masuk ke dalam tubuh dalam jumlah banyak. Makanan mengandung boraks yang dikonsumsi sedikit demi sedikit akan mengakibatkan terjadinya akumulasi bahan kimia boraks yang bersifat karsinogen dalam organ tubuh manusia seperti hati, otak, ginjaldan testis. 

Boraks yang dikonsumsi cukup tinggi dapat menyebabkan gejala pusing, muntah, mencret, kejang perut, kerusakan ginjal, hilang nafsu makan. Bahkan hingga kejadian meninggal dunia.

Batas aman penggunaan boraks pada makanan secara legal adalah 1 gram per 1 kilogram pangan (1/1000). Karena dampak bahaya karsinogennya terhadap kesehatan manusia maka Pemerintah secara resmi telah melarang penggunaan boraks sebagai bahan tambahan dalam proses produksi makanan

Dalam dunia industri, boraks menjadi bahan solder, bahan pembersih, pengawet kayu, antiseptik kayu, dan pengontrol kecoa. Di Indonesia sejak tahun 1700, boraks sudah diproduksi dalam bentuk tidak murni yaitu dalam bentuk air bleng, biasanya dihasilkan dari ladang garam atau kawah lumpur.

Sumber boraks di alam adalah dari tempat-tempat yang mengandung deposit hasil penguapan, seperti tambang garam dan kawah lumpur di Bledug Kuwu, Jawa Tengah. Boraks secara lokal dikenal juga sebagai air bleng jika dalam bentuk larutan jernih,atau garam bleng jika dalam bentuk kristal padat. 

Cara pembuatan boraks mirip dengan cara produksi garam tradisional yaitu air mineral bleng dituangkan dalam bambu, kemudian dikeringkan dan hasilnya adalah padatan atau cairan bleng yang merupakan bentuk tidak murni dari asam borat. 

Tutup Iklan